Proses berikut dibutuhkan untuk mengoperasikan software aplikasi bisnis:

  1. Proses presentasi (contohnya menampilkan suatu tampilan, GUI)
  2. Proses aplikasi (contohnya menjalankan program aplikasi)
  3. Proses database (contohnya mengatur dan merapihkan data pada database)

Pada single-tier configuration, semua tugas dilakukan oleh 1 komputer. Ini merupakan cara memproses mainframe yang klasik. Konfigurasi ini secara umum digunakan untuk percobaan dan demonstrasi.

Two-tier configuration biasanya diimplementasikan menggunakan server khusus yang bertanggungjawab sepenuhnya untuk mengatur graphical interface (GUI). Sebagai contoh, banyak pengguna SAP yang menjalanan proses SAP GUI pada Window PC. Dalam kasus ini, database dan proses aplikasi berjalan pada komputer yang sama. Pada pengaturan ini, jumlah user dapat ditingkatkan dengan memaintain performa baik dan menghindari peningkatan pengeluaran yang substansial.

Three-tier configuration setiap tier berjalan pada host nya sendiri. Konfigurasi ini mudah diukur. Untuk mengoptimalkan performa pada konfigurasi ini, user grup tambahan dapat digunakan. Pada grup ini, hanya sejumlah transaksi minimum yang dibutuhkan, sebagai contoh, sekelompok pembeli dan penjual. Setiap kelompok ditentukan pada server tertentu, sebagai contoh, server untuk aplikasi diperlukan untuk separtemen pembelian, lainnya untuk departemen penjualan. Di dalam application layer, performa juga dioptimalkan.